Cloud Computing adalah suatu
paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet
dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di
dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain.
jadi, Cloud Computing / Komputasi
awan adalah suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0,
dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa
ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna.
Sebagai contoh, Google Apps
menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server.
Menurut
NIST (National Institute of Standards and Technology), terdapat 5
karakteristik sehingga sistem tersebut disebut Cloud Computing, yaitu:
1. Resource Pooling
Sumber
daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang
dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi
kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant.
Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan
juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi
kebutuhannya.
2. Broad Network Access
Kapabilitas
layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses
oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop,
workstation, dsb.
3. Measured Service
Tersedia
layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis.
Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi
yang telah dipakai, seperti: bandwidth , storage, processing, jumlah
pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi
antara cloud provider dan cloud consumer.
4. Rapid Elasticity
Kapabilitas
dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara
dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau
menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya
tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih
kapasitas yang diinginkan setiap saat.
5. Self Service
Cloud
Consumer bisa
mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah
sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi
layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara
otomatis.
Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut
harus ada di service provider jika ingin disebut sebagai penyedia
layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut tidak
terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud
provider.
Layanan Komputasi Awan
Infrastructure as a Service (IaaS)
Infrastructure as a Service adalah
layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM,
storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan
untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem
operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak
perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi
komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage
hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan
IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
Platform as a Service (PaaS)
Platform as a Service adalah layanan
yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi,
database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi
yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang
bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan
PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka
buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh
penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.
Software as a Service (SaaS)
Software as a Service adalah layanan
komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah
disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang
menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo
dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan
google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli
lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat
klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang
mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu
Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Aplikasi
Cloud Computing
- Ubuntu One
Ubuntu One adalah layanan baru yang diberikan Canonical selaku sponsor dari proyek Ubuntu.
Ubuntu One merupakan contoh implementasi dari konsep
Cloud Computing dimana antara
komputer lokal dan Internet (server) terhubung secara seamless. Layanan
ini sendiri diluncurkan bersamaan dengan produk Ubuntu terbaru yaitu Ubuntu
9.10 (Karmic Koala) dan statusnya masih public beta, apabila kita
menginstall Ubuntu baru ini, Ubuntu One Client secara otomatis telah
terinstall, kita tinggal menggunakannya saja. Ubuntu One menyediakan dua paket
storage, gratis dan berbayar. Untuk layanan gratis, mereka menyediakan space
sebesar 2 GB untuk penyimpanan berkas, sedangkan yang berbayar disediakan space
sebesar 50 GB dengan biaya $10/bulan. Mau pilih yang mana? itu tergantung
kebutuhan kita. cara penggunaannya cukup mudah, setelah kita memiliki account
dan telah aktif, aplikasi ini terintegrasi dengan Nautilus (file manager) di
Ubuntu, sehingga penggunaannya sama seperti menggunakan folder biasa, kita bisa
meng-copy, paste, edit, move, rename, dll. sesuai kebutuhan, setiap perubahan
secara otomatis di update pula ke server, misal kita memasukan satu berkas ke
folder Ubuntu One, maka berkas tersebut akan turut di unggah (upload) juga ke
server lengkap dengan struktur direktorinya yang sama persis dengan di hardisk
kita. Proses update sendiri berlangsung secara background jadi kita tidak usah
menunggu kapan dan bagaimana proses ini berlangsung, yang jelas sesegera
mungkin.
Kelemahan dari Ubuntu One yang saya rasakan adalah aksesnya terkadang sangat lambat (malah tidak bisa terhubung), selain itu aplikasi client-nya juga kerap bermasalah. Ubuntu One juga hanya bisa diakses oleh komputer dengan sistem operasi Linux (khususnya Ubuntu) sehingga jika kita ingin mengakses dari komputer lain dengan sistem operasi yang berbeda agak kesulitan.
Kelemahan dari Ubuntu One yang saya rasakan adalah aksesnya terkadang sangat lambat (malah tidak bisa terhubung), selain itu aplikasi client-nya juga kerap bermasalah. Ubuntu One juga hanya bisa diakses oleh komputer dengan sistem operasi Linux (khususnya Ubuntu) sehingga jika kita ingin mengakses dari komputer lain dengan sistem operasi yang berbeda agak kesulitan.
- Dropbox
Dropbox
merupakan layanan yang sama persis seperti Ubuntu One yaitu layanan backup
online yang bekerja secara seamless dengan storage lokal kita, cara
penggunaanya pun sama yaitu terintegrasi dengan file manager, sehingga
penggunaanya semudah mengelola berkas di hardisk kita. Proses update file juga
berlangsung secara background sehingga kita tidak usah repot2 untuk mengupdate
manual. Fitur yang ditawarkan juga tidak berbeda jauh dengan Ubuntu One,
bedanya dropbox menyediakan 3 paket layanan, Basic, Pro 50 dan Pro 100. Seperti
halnya Ubuntu One, paket Basic yang gratis diberikan dengan space sebesar 2GB,
paket Pro 50 ditawarkan dengan space 50 GB dan dengan harga yang (hampir) sama
dengan Ubuntu One yaitu $9.99 saja untuk setiap bulannya. Jika dirasa masih
kurang Dropbox menyediakan paket Pro 100 yang memberikan ruang sebesar 100 GB
dengan harga $19.99/bulan.
Keunggulan Drobox dibanding Ubuntu One adalah aplikasi client-nya yang medukung multiplatform diantaranya Linux, Mac, Windows dan iPhone. keunggulan inilah yang tidak dimiliki Ubuntu One karena Ubuntu One hanya bisa digunakan dalam sistem Operasi Ubuntu saja. Selain itu akses ke server juga tergolong cepet dan stabil, sehingga apabila kita ingin berurusan dengan berkas yang cukup besar Dropbox dapat menanganinya dengan cukup cepat.
Keunggulan Drobox dibanding Ubuntu One adalah aplikasi client-nya yang medukung multiplatform diantaranya Linux, Mac, Windows dan iPhone. keunggulan inilah yang tidak dimiliki Ubuntu One karena Ubuntu One hanya bisa digunakan dalam sistem Operasi Ubuntu saja. Selain itu akses ke server juga tergolong cepet dan stabil, sehingga apabila kita ingin berurusan dengan berkas yang cukup besar Dropbox dapat menanganinya dengan cukup cepat.
· Google Drive
Google Drive
adalah layanan penyimpanan Online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada
tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap
penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran
atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan
pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan
menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga
dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun
melakukan kolaborasi dalam pengeditan.
· Windows Azure
Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
Sumber :
Budiyanto, alex. Pengantar Cloud Computing. Komunitas
Cloud Computing Indonesia. Jakarta, 2012.
0 comments:
Post a Comment