Menurut saya, Pandangan hidup adalah suatu hal yang dapat dijadikan pedoman untuk menjalani hidup. Pandangan Hidup biasanya dapat diambil dari kitab dari Agama yang dianut, Petuah dari orang tua, norma-norma yang berlaku, dll. Pandangan hidup juga dapat membantu kita dalam mewujudkan cita-cita yang kita inginkan.
Semua orang pasti mempunyai cita-cita dan yang pasti tidak hanya dengan usaha kita dapat meraih itu, namun dengan faktor yang lainnya juga, misalnya pandangan hidup.
Di bidang Agama, saya sebagai seorang muslim, mengambil sumber pandangan hidup dari Al-Qur'an yang pasti. Dalam Al-Qur'an sudah jelas terpampang nyata (maaf ini lebay) aturan-aturan yang dapat membuat kita lebih teratur. Allah SWT adalah Maha Pemberi, maka itu kita sebagai manusia wajib menyertakan doa dalam usaha kita mencapai cita-cita agar Allah SWT membuka jalan untuk meraihnya.
Orang Tua juga dapat membantu kita dalam menentukan pedoman hidup. Dengan segala pengalaman yang pernah beliau alami, pasti beliau dapat mengambil hikmah dari permasalahan yang lampau dan menyampaikan kepada kita, sehingga dapat kita simpulkan sendiri dan dijadikan pedoman hidup. Orang Tua juga dapat memberikan saran dan solusi terbaik untuk kita menggapai cita-cita. Oiya, jangan lupa minta restu orang tua juga kalo mau melakukan sesuatu hehe.
Saya juga mengambil pandangan hidup dari norma-norma ketimuran yang masih murni. Seperti kejujuran dan kesopanan. Dua hal tersebut juga berpengaruh dalam proses kita menggapai cita-cita.
Sejujurnya saya agak bingung ingin menulis apa lagi tentang hal ini. Namun, diatas adalah pandangan hidup yang saya pegang sejauh ini. Sekian.
Terima Kasih :)
Friday, May 31, 2013
My Biggest Worries
Wah, udah lama banget gak posting disini hehehe. Bukan karena apa-apa, tapi emang biasanya gue cuma posting tugas hahaha. Dan tugas ini sebenernya sudah lama diberikan, tapi baru dikerjain sekarang huhu (Maaf ya Ibu Dosenku :( ). Jujur ini menjadi salah satu kegelisahan yang menghantui gue yaituuuuu.... *dungdungtek* rasa tidak bisa mengalahkan diri sendiri. Hmm mungkin terdengar aneh, tapi ini nyata. Artinya tidak bisa mengalahkan diri sendiri adalah mengalahkan rasa malas, ketidakfokusan dalam belajar, dsbnya. Gue orangnya susah fokus dan sedikit malas. Kalo dipikir-pikir ini bahaya banget buat kedepannya. Kadang suka gelisah sendiri. Apalagi gue adalah cewek yang biasanya moody. Kadang ganggu pelajaran juga. Apalagi kalo suka dateng pikiran yang gak penting tapi kepikiran. Yaaa taulah anak muda, kadang suka ada aja yang dipikirin (walaupun kadang gak penting) hahaha. Rasanya pengen banget bisa ngalahin diri sendiri hufttt.
Nah, kalo tadi diatas kan kegelisahan yang range-nya luas. Kalo dalam range yang lebih sempit, gue gelisah karena takut tidak bisa mengaplikasikan apa yang sudah dipelajari ke kehidupan. Gue adalah seorang mahasiswi Teknik Informatika yang hakikatnya jurusan ini memberikan banyak teori yang bisa diaplikasikan, bisa tidaknya saat mengaplikasikannya, itu tergantung kreativitas orangnya. Nah, kebetulan orang tua gue dari dulu mengajarkan agar dapat mengaplikasikannya dengan kreatif, sehingga gue bisa jadi orang yang Out Of The Box. Artinya orang yang gak mainstream. Kadang suka takut gak bisa mewujudkannya. Apalagi kalo rasa males dan gak fokusnya datang, itu rasanya beraaaaat banget. Tapi sejauh ini sedang berusaha semaksimal mungkin biar nanti pas lulus gak cuma modal IPK bagus aja hehe.
Oiya ngomongin IPK, sejujurnya gue juga lumayan gelisah nih. Gak munafik lah ya sebagai seorang mahasiswa pasti mengharapkan IP yang gede juga. Walaupun bukan satu-satunya indikator sukses atau nggaknya pas lulus nanti, seenggaknya bisa dijadiin salah satu modal atau pegangan nanti. Harapannya sih IP semester ini bisa lebih baik dari semester sebelumnya dan bisa masuk program SARMAG. Aamiin.
Kalo tadi udah cerita panjang lebar tentang kegelisahan yang dialami saat ini, gue mau cerita sedikit tentang kegelisahan dimasa lalu. Ya kira-kira setahun yang lalu lah kejadiannya. Gue dulu sekolah disalah satu SMA unggulan di Jakarta, yaitu SMA Negeri 68 Jakarta Pusat. Siswa/i disini kebanyakan masuk PTN yang kece-kece. Dulu gue juga berharap bisa masuk UI , tapi gue gak lolos. Dan kebetulan emang gue gakboleh nyari PTN yang diluar kota. Makanya saat gak lolos masuk UI, pilihannya cuma dua, yaitu nganggur satu tahun dan menghadapi SBMPTN tahun 2013 tapi masa depan bakal masuk atau nggaknya masih gak jelas atau gue masuk Swasta tapi jelas-jelas masuk di jurusan yang gue mau dan gak harus nganggur dulu setahun. Wah ini salah satu bagian tergalau,tergelisah, tergundah dsbnya ya ini. Karena orang tua mau gue langsung kuliah, akhirnya gue putuskan buat pilih yang kedua. Jujur sempet agak minder sama temen-temen satu sekolah dan ini ngebuat gue gelisah bangeeet. Tapi seiring jalannya waktu, Alhamdulillah gue bisa Ikhlas. Karena gue sekarang meyakini kalo kesuksesan seseorang gak bergantung dimana dia kuliah, tapi semuanya tergantung orangnya dan semua kehidupan manusia kan Allah SWT sudah atur sedemikian rupa. Karena yang terbaik buat kita belum tentu yang terbaik menurut Allah SWT, tapi yang terbaik dari Allah SWT sudah pasti yang terbaik untuk kita (sok bijak) hahaha. Ya berarti yang terbaik dari Allah SWT ya ini, gue kuliah disini. Oiyaaa hampir lupa, ada satu hikmah yang besar banget dari kegelisahan gue yang satu ini. Jadi gini, dulu gue sempet nazar kalo gue masuk UI gue mau pake Hijab tapi ternyata gue gak masuk. Disitu kan gue gelisah banget, tapi dalam kegelisahan itu gue malah mikir "terus kalo gue gak masuk UI gue gak jadi pake Hijab ? Yaampun Carla, lo pamrih banget dong. Lagian pake Hijab kan wajib, ngapain ditunda lagiii ?" saat terlintas pikiran itu, gue kaget, diam, merenung. Akhirnya detik itu gue memutuskan untuk berhijab hehe. Alhamdulillah bisa secepat ini dikasih hidayah sama Allah, karena gue juga gak nyangka bakal pake Hijab diumur gue yang masih 17 tahun waktu itu. Sampai sekarang gue mensyukuri hal ini.
Kalo diatas tadi udah bercerita tentang kegelisahan yang dulu dan sekarang, ada satu kegelisahan yang ada dari dulu hingga sekarang, yaitu.... Kegelisahan tidak bisa membahagiakan Orang Tua. Gue adalah anak tunggal dan satu-satunya harapan buat Orang Tua. Gue cuma bisa berusaha melakukan yang Orang Tua mau dan melakukan yang terbaik. Dan tidak lupa berdoa supaya disanggupkan untuk membahagiakan Orang Tua. Semoga dapat terwujud, aamiin.
Hmm bisa disimpulkan sebetulnya gelisah sah-sah saja, asal gak berlebihan dan masih bisa berfikir biar kegelisahan itu bisa dijadikan pemicu agar mendapat solusi untuk masalah kita.
Huft capek juga ya ngetik ini. Maaf ya kalo postingan ini udah kayak curhatan (tapi emang tugasnya disuruh curhat tentang kegelisahan :p). Sekian dulu. Chaooo...
Terima Kasih :)
Friday, May 3, 2013
Ketika Anak Punk Mencari Nafkah
"Sungguh ku menyesal
telah mengenal dia
dan aku kecewa
telah menyayanginya
dan aku tak akan
mengulang kedua kalinya
kusimpan rindu dihati
gelisah tak menentu
berawal dari,kita bertemu
kau akan ku jaga...
Ku ingin engkau mengerti
betapa kau kucinta
hanya padamu, aku bersumpah
kau akan kujaga sampai mati
Ku ingin tahu siapa namamu
dan ku ingin tahu di mana rumahmu
Walau sampai akhir hayat ini
Jalan hidup kita berbeda
aku hanyalah punk rock jalanan
Yang tak punya harta berlimpah
Untuk dirimu sayang
Kutunggu kau kutunggu
Ku nanti kau ku nanti
Walau sampai akhir hayat ini.....2x
Kukira kau setia padaku
ternyata kau menduakanku
sungguh hatiku tak menduga...
Untungnya ini kualami
perjalanan cinta selama ini..
Kukira kau setia padaku
ternyata kau menduakanku
Dulu kau Berjanji akan Sehidup semati (itu
Gombal)
dan aku kecewa
telah menyayanginya
dan aku tak akan mengulang kedua kalinya
kusimpan rindu dihati
gelisah tak menentu
berawal dari,kita bertemu
kau akan ku jaga...
Ku ingin engkau mengerti
betapa kau kucinta
hanya padamu, aku bersumpah
kau akan kujaga sampai mati
ku ingin tahu ku mencintaimu
ku ingin tahu ku menyayangimu
walau sampai akhir hayat ini..
jalan hidup kita berbeda
aku hanyalah punk rock jalanan
yang tak punya mobil mewah
tuk dirimu sayang
kutunggu kau kutunggu
kunanti kau kunanti
walau sampai akhir ini...2x"
Mungkin lirik lagu diatas sudah biasa didengar oleh para pengguna angkutan umum seperti angkot, bus, dsbnya. Biasanya dinyanyikan oleh anak-anak yang berpakaian lusuh, berdandan semerawut, rambut yg acak-acakan dan kadang ada yang memakai tatoo maupun tindik. Hal ini terkadang membuat saya berfikir, mengapa anak-anak ini berpenampilan seperti ini, padahal mereka ingin mendapat simpati agar para penumpang angkot memberi uang. Bukannya bersimpati, mungkin yang ada para penumpang jadi segan memberi uang karena terlanjur ilfeel dengan mereka. Apalagi jika anak punk rock itu bersikap memaksa. Hal ini cukup menarik untuk dianalisa lebih dalam.
Kira-kira apa ya yang menyebabkan mereka bergaya seperti itu ? Kalo menurut saya, pertama anak-anak tersebut melakukan suatu usaha untuk membuat gaya tersendiri yang membuat mereka percaya diri saat mengamen. Namun, karena tidak ada yang mengarahkan, mereka menjadi lebih memilih untuk bergaya urakan layaknya anak punk. Belum lagi soal tata krama mereka yang kadang tidak diatur, bertingkah seenaknya dan sebagainya.
Lalu bagaimana solusi untuk anak punk rock tersebut agar lebih terarah ? Menurut saya, disuatu perkumpulan anak punk rock harus ada satu orang yang mengatur. Misal dalam suatu kampung yang mayoritasnya pengamen. Perlu dibentuk suatu perkumpulan yang mengarahkan mereka lebih kepada bagaimana menggali potensi yang ada dalam setiap anak agar dapat dikembangkan kemudian dilatih agar dapat ditampilkan dan menghasilkan uang.
Diatas adalah pendapat saya. Dan yang pasti, kita harus menghargai niat mereka yang pastinya ingin mencari uang. Mungkin banyak tujuannya mengapa mereka mau mencari uang, entah karena untuk keluarga ataupun untuk dihamburkan untuk membeli rokok ataupun kegiatan yang tidak bermanfaat. Kita sebagai orang yang diberi akal untuk menganalisa dan mempunyai perasaan untuk merasakan keadaan sebaiknya bisa membedakan, mana anak punk yang memang urakan dengan anak punk yang hanya terlihat urakan, padahal niatnya baik untuk mencari nafkah.
Sekian tulisan ini saya buat. Terima kasih :)
Sumber :
http://www.kapanlagi.com/lirik/artis/bunga_hitam/kasih_tak_sampai/
About Me
Total Pageviews
Popular Posts
-
Hmmm sekarang mau cerita tentang mama gue yang tercinta nih... Gue seneng banget karena mama gue udah nemuin hobby barunya. Ini bukan hanya ...
-
Kali ini aku akan analisis tentang Web E-commerce di Indonesia. Dan yang akan aku bahas adalah…. Lazada.co.id . Kenap...
-
Hello.... Sudah cukup lama saya tidak update disini. Kali ini saya akan membahas sesuatu yang berhubungan dengan negara yang terkenal de...
Copyright ©
C A R L A R I Z K I | Powered by Blogger
Design by Flythemes | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com