Komputasi Grid |
Teknologi Grid Computing adalah suatu cara penggabungan sumber
daya yang dimiliki banyak komputer yang terhubung dalam suatu jaringan sehingga
terbentuk suatu kesatuan sistem komputer dengan sumber daya komputasi yang
besarnya mendekati jumlah sumber daya komputasi dari komputer-komputer yang
membentuknya. Lebih lanjut, sebagian atau seluruh sumber daya komputasi ini
dapat dipakai oleh penggunanya sesuai kebutuhan masing-masing.
Computing itu sendiri terbentuk dari sistem komputasi
terdistribusi, yang memungkinkan seluruh sumber daya (resource) dalam jaringan,
seperti pemrosesan, bandwidth jaringan, dan kapasitas media penyimpan,
membentuk sebuah sistem tunggal secara vitual. Seperti halnya pengguna internet
yang mengakses berbagai situs web dan menggunakan berbagai protokol seakan-akan
dalam sebuah sistem yang berdiri sendiri, maka pengguna aplikasi Grid computing
seolah-olah akan menggunakan sebuah virtual komputer dengan kapasitas
pemrosesan data yang sangat besar.
Penamaan “grid” disini meminjam istilah yang digunakan dalam
ketenagalistrikan 0, dimana pembangkit-pembangkit tenaga listrik dihubungkan
satu sama lain untuk secara bersama-sama memasok kebutuhan tenaga listrik
penggunanya. Masing-masing pengguna hanya menggunakan sebagian dari daya listrik
yang dihasilkan oleh seluruh pembangkit tenaga listrik tersebut.
Ide awal komputasi grid dimulai dengan adanya distributed
computing, yaitu mempelajari penggunaan komputer terkoordinasi yang secara
fisik terpisah atau terdistribusi. Sistem terdistribusi membutuhkan aplikasi
yang berbeda dengan sistem terpusat. Kemudian berkembang lagi menjadi parallel
computing yang merupakan teknik komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan
beberapa komputer secara bersamaan.
Beberapa konsep dasar
dari Grid Computing :
- Sumber
daya dikelola dan dikendalikan secara lokal.
- Sumber
daya berbeda dapat mempunyai kebijakan dan mekanisme berbeda, mencakup
Sumber daya komputasi dikelola oleh sistem batch berbeda, Sistem storage
berbeda pada node berbeda, Kebijakan berbeda dipercayakan kepada user yang
sama pada sumber daya berbeda pada Grid.
- Sifat
alami dinamis: Sumber daya dan pengguna dapat sering berubah
- Lingkungan
kolaboratif bagi e-community (komunitas elektronik, di internet)
Tiga hal yang di-,sharing dalam sebuah sistem grid, antara lain :
Resource, Network dan Proses. Kegunaan / layanan dari sistem grid sendiri
adalah untuk melakukan high throughput computing dibidang penelitian, ataupun
proses komputasi lain yang memerlukan banyak resource komputer.
Arsitektur Grid Computing
Arsitektur Grid Computing |
Seperti terlihat pada gambar tersebut, GRID COMPUTING dibangun
dengan jalan menggabungkan sistem-sistem komputasi grid yang berada di
institusi-institusi penelitian (GRID-2, 3, 4) menjadi satu kesatuan.
Konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak masing-masing sistem di tingkat
institusi dapat berbeda, namun dengan mengoperasikan teknologi grid computing
seperti GT4 pada simpul-simpul penghubung dari masing-masing sistem,
keseluruhan sistem membentuk satu kesatuan infrastruktur komputasi grid. Dengan
konfigurasi seperti ini, jika dibutuhkan, pengguna di suatu institusi dapat
memanfaatkan sumber daya komputasi yang berada di luar institusinya.
Cara Kerja Grid
Computing
Menurut tulisan singkat
oleh Ian Foster ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi
bahwa suatu sistem melakukan komputasi grid yaitu :
- Sistem
tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya komputasi yang tidak
berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber daya yang
digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka komputasi
tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
- Sistem
tersebut menggunakan standard dan protokol yang bersifat terbuka (tidak
terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu). Komputasi grid
disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang fundamental,
dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar.
Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi,
otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
- Sistem
tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan yang canggih,
(nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan komponen
individu dari komputasi grid tersebut.
Berikut ini contoh
Beberapa kluster/grid computing yang ada di Indonesia adalah:
- LIPI Public Cluster (http://www.cluster.lipi.go.id/)
- Kluster Rekayasa Komputasional
ITB (http://computational.engineering.or.id)
- NL Grid UGM (http://grid.te.ugm.ac.id/docs/)
- Grid UI (http://grid.ui.ac.id/)
Sumber :
- http://nasyasora.blogspot.co.id/
- https://dislack.wordpress.com/grid-computing/
- http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/des07/02%20-%20AMIKOM_Yogyakarta_KOMPUTASI%20GRID%20SEBAGAI%20JAWABAN%20KETERBATASAN.pdf
“터지노 사이트 끘딄트' - Kirill-Kondrashin
ReplyDelete“터지노 끘딄트' / 新赋 kirill-kondrashin / 旋鉲 / 百踝全文: 카지노 최지늸.